Minggu, 27 Maret 2011

Sejarah Kuliner Tempura

Siapa yang tidak kenal dengan Tempura yang merupakan kuliner Jepang yang terkenal tidak saja di negara asalnya tapi juga dikenal di luar jepang, termasuk di Indonesia.

Tempura ternyata bukan kuliner asli Jepang. Menurut catatan yang bisa dipercaya, cara menggoreng dengan mencelup makanan dengan adonan tepung diperkenalkan oleh misionaris Katolik dari Portugis pada abad ke-16. Ada pendapat yang mengatakan kata "Tempura" berasal dari tradisi misionaris Portugis memakan kuliner laut pada masa Pra-Paskah yang dalam bahasa Latin disebut ad tempora cuaresmae. Penjelasan lain mengatakan kata "Tempura" berasal dari bahasa Portugis temporas (masa suci), tempero (bumbu dapur), templo (kuil), atau tempora yang berasal dari bahasa Spanyol atau bahasa Italia.

Pada zaman Edo, tempura merupakan kuliner rakyat yang dijual di kaki lima dengan harga terjangkau. Kemudian Tempura yang digoreng dengan minyak goreng yang harganya mahal seperti minyak wijen dan minyak biji kapas kemudian menjadi menu yang disajikan restoran mahal di Tokyo dan Kyoto.

Pada awalnya, tempura adalah sebutan untuk kuliner daerah Kyushu dan Okinawa yang digoreng dengan minyak goreng yang didatangkan dari luar Jepang. Sejak zaman dulu sebenarnya di Jepang sudah dikenal gorengan dari adonan ikan yang dilumatkan bercampur tepung yang disebut Satsuma-age. Tempura berupa gorengan makanan laut dan sayur-sayuran seperti yang dikenal sekarang ini baru dimulai sejak zaman Edo.

Tempura yang hanya terdiri dari sayur-sayuran disebut Shojin-age. Pada zaman Edo dikenal 2 jenis tempura berdasarkan bagian telur yang dipakai untuk adonan tepung, yaitu Kinpura (kuning telur saja) dan Ginpura (putih telur saja). Sebagian kecil penjual tempura yang kuat memegang tradisi masih mempertahankan kedua jenis tempura ini.

Kuliner Tionghoa juga mengenal sejenis tempura yang ditulis menggunakan aksara Tionghoa 軟炸 di depan nama bahan makanan, misalnya 軟炸蝦仁 untuk tempura udang.

Senin, 21 Maret 2011

Kuliner India Timur

Kuliner India Timur terkenal dengan kuliner hidangan penutup seperti rasagolla, chum chum, sandesh, rasabali, chhena poda, chhena gaja, chhena jalebi, dan kheer. Sebagian dari kue-kue yang sekarang populer di India Utara berasal dari Benggala atau Orissa. Di India Timur, biji poppy banyak digunakan dalam masakan.

Seperti halnya orang India bagian selatan, makanan pokok orang India Timur adalah nasi. Lauk yang umum berupa kari lentil dan kuliner dari daging seperti ikan, ditambah beberapa jenis sayur. Kuliner tradisional Orissa, Benggala, dan Assam memakai bumbu dalam jumlah sedang. Bumbu yang umum dalam masakan Oriya, Benggala, dan Assam adalah biji sesawi, jintan, jintan hitam, cabai hijau, pasta jintan, dan rempah siap pakai yang disebut panch phoron atau panch phutana. Pasta mustar, dadih, kadang-kacangan, pasta biji poppy, dan pasta kacang mete biasanya dimasak di minyak mustar. Kari digolongkan menjadi bata (pasta), bhaja (goreng), chochchoree (sedikit pedas), dan jhol (kari dengan sedikit rempah). Lauk berupa kari dimakan bersama nasi putih atau ghonto (nasi berbumbu).

Kuliner hidangan pagi tradisional berupa panta bhat atau pakhaal. Kuliner hidangan pagi lainnya berupa berondong beras atau beras yang dipipihkan dan dimakan setelah disiram susu dan dicampur buah-buahan. Kuliner Bangladesh sangat mirip dengan kuliner India Timur, khususnya kuliner orang Benggala Barat. Penduduk bagian timur India senang makan ikan dan kerang. Kuliner hidangan sayur yang populer di Orissa adalah dalma dan santula, sementara di Benggala adalah sukto.

Jumat, 18 Maret 2011

Biawak, Hidangan kuliner Tropis

Biawak adalah salah satu dari hewan reptile yang cukup tidak berbahaya ketimbang buaya dan komodo. Hewan bakal hidangan kuliner ini hanya memakan serangga, kepiting, katak dan beberapa mamalia kecil. Tetapi unutk menangkap reptile ini sungguh-sungguh dibutuhkan ketrampilan khusus yang menantang bagi para pemburu. Karena hewan ini cukup galak khususnya jika ia menemui mahluk-mahluk asing yang bisa mengancamnya.

Pemburu perlu memancingnya dengan umpan dan menggiringnya ke dalam jebakan. Jika biawak telah jatuh ke dalam jebakan maka pemburu harus membungkus tangannya khususnya pada jempol dan jari telunjuknya yang bisa mencelakai kita. Kemudian pemburu harus menahan seluruh tubuh hewan tersebut dan juga ekornya. Karana ekor tersebut biasanya digunakan untuk menyerang musuhnya. Dan janganlah lupa untuk mengikat kaki-kainya yang punya kuku-kuku tajam dan juga rahangnya yang punya taring-taring tajam.

Hidangan kuliner ini selalu dipercaya oleh para konsumennya bisa menyembuhkan penyakit kulit. Masyarakat biasanya memasaknya dengan cara membakarnya tanpa menambahinya dengan zat-zat lainnya. Tetapi di restoran tidak dibakar polos begitu. Daging tersebut biasanya dimasak dengan cara ditambahi dengan bumbu seperti garam dan kecap.

Reptile ini biasanya terkenal juga untuk membuat barang-barang mode dari kulitnya. Tetapi sayangnya keadaan ini membuat banyaknya pemburuan gelap yang dilakukan oleh masyarakat. Dan populasinya kini mulai menurun. Karena masyarakat masih tetap ingin mengonsumsinya kuliner biawak maka restoran kini harus menyediakan penangkaran untuk biawak. Hal ini untuk mengembang biakkan dan mencegah kepunahan dari hewan ini.

Senin, 14 Maret 2011

Kuliner Khas Padang di Rumah Makan Salero Bagindo

Siapa yang tidak kenal dengan kuliner khas padang ? Ya, Kuliner khas padang memang terkenal dengan kelezatan rasanya. Sekarang ini untuk menikmati kuliner khas padang tidak perlu menunggu – nunggu untuk pergi ke Padang, karena di Jakarta terdapat banyak sekali restoran yang mengusung kuliner khas padang ini. Salah satu nya adalah Rumah makan padang yang bernama Salero Bagindo atau yang lebih dikenal dengan Selera Baginda.

Seperti di rumah makan padang lainnya, Kuliner yang disajikan disini antaralain Rendang daging, Ayam goreng, Ayam bakar, Ikan Bakar, gulai usus, dan lain-lain.
Di tempat ini juga melayani catering, Nasi bungkus, nasi kotak untuk berbagai macam acara pesta formal maupun non formal. Meskipun rumah padang ini hanya menyediakan tempat duduk yang berkapasitas hanya 15 orang, tetapi rumah makan padang ini memberikan sensasi kuliner yang tidak terlupakan.

Adapun harga kuliner yang ditawarkan adalah mulai dari 5.000 rupiah sampai dengan 15.000 rupiah, dengan jam buka 10.00 sampai 22.00 dari hari senin sampai minggu, bertempat di Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.

Minggu, 13 Maret 2011

Kuliner Khas Surabaya - Rujak Cingur

Rujak cingur merupakan salah satu kuliner khas Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", Dalam kuliner rujuak cingur ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam kuliner ini. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.

Dalam penyajiannya kuliner khas surabaya ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan-bahan yang telah disebutkan diatas, sedangkan 'matengan' (matang, jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (krai yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.

Kuliner ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan kuliner rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Kuliner Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.

Rabu, 09 Maret 2011

kuliner Sate Padang Khas Sumatera Barat

Sate Padang merupakan sebutan untuk tiga jenis kuliner sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman.

Kuliner Sate Padang ini memakai bahan daging dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis kuliner sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate diatas.

Adapun cara pembuatannya adalah daging segar dimasukkan dalan drum besar berisi air dan direbus dua kali agar lunak menggunakan drum dan air yang berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah. Sementara air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate. Lalu kuah kaldu ini dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan yaitu bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan serai) dicampur dengan berbagai macam cabai. Seluruh bumbu kemudian dijadikan satu dan dimasak selama 15 menit.

Sate sendiri hanya dibakar saat dipesan, menggunakan arang dari tempurung kelapa.

Selasa, 08 Maret 2011

Sejarah Kuliner Kue Dorayaki Dari Jepang

Sejarah kuliner kue ini sungguh sangat tidak ada hubungannya dengan tokoh kartun Doraemon. Dorayaki nama kue tersebut. Dia adalah suatu kuliner kue apem lembut dan mungil. Bentuknya bundar gepeng. Dan nantinya selagi masih panas dia diolesi dengan kacang dan dilipat sehingga bentuknya jadi mirip kerang, atau malah mirip dompet?

Ada juga kuliner tersebut yang tidak dilipat. Tetapi hanya terdiri dari dua lembar kue bundar yang telah diolesi kacang dan ditangkupkan jadi satu. Ya, kuliner ini sebetulnya adalah martabak manisnya Jepang. Karena bentuk dan kekenyalannya serta rasanya mirip sekali seperti martabak manis di negeri kita.

Para penyuka komik Jepang dan film kartunnya pasti sudah tahu Dorayaki. Konon kuliner kue tersebut adalah kesukaan dari tokoh kartun Doraemon. Sejarahnya ternyata menarik. Konon dahulu kala Dorayaki diciptakan oleh seorang pendekar bernama Saito Musashibo Benkei. Benkei adalah seorang biksu di Gunung Hiei. Ketika kalah dalam pertarungan, ia mengalami luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung di atas alat musik gong. Katanya Dorayaki dinamakan demikian karena bentuknya seperti gong atau Dora dalam bahasa Jepangnya. Selesai memanggang adonan, Benkei memberikan kue bundar berisi selai kacang tersebut kepada penduduk yang telah merawatnya.

Dulunya kuliner Dorayaki ini hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit sehingga berbentuk segi empat, namun skarang berubah menjadi dua lembar dan berbentuk bundar. Pada tahun 1914, Dorayaki diperkenalkan oleh perusahaan kue Usagiya dan menjadi populer di seluruh Jepang. Dan kini Indonesia Dorayaki juga dikenal dengan sebutan Obanyaki dan rasanya sudah disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.

Minggu, 06 Maret 2011

Kuliner Takoyaki Yang Khas Terbuat Dari Gurita

Di jaman sekarang ini banyak anak-anak dan remaja yang keranjingan segala macam kebudayaan pop Jepang. Mulai dari lagu-lagu Jepang, komik Jepang, berpakaian dan berdandan ala Jepang yang biasanya tergabung dalam arena cosplay dan juga kuliner Jepang. Awalnya cosplay tersebut sebetulnya berasal dari Amerika yang mempertontonkan lomba berbusana dan berakting seperti para tokoh dalam film maupun komik.

Tetapi lama-kelamaan justeru malah cosplay Jepanglah yang merajai dunia anak muda. Dan tidak hanya costumnya saja namun juga termasuk kulinernya yang sering muncul dalam film kartun Jepang ataupun komik Jepang pun juga dimunculkan. Biasanya berbagai kuliner ringan ala Jepang bermunculan dan digandrungi di sini. Mulai dari es krim teh hijau Jepang hingga segala macam kuliner kue dan permen khas yang terbuat dari apel yang dilumuri dengan gula wangi beku sampai dengan kuliner nasi kari khas Jepang.

Kini kita khusus membicarakan mengenai kuliner ringan yang terbuat dari daging gurita. Namanya adalah Takoyaki. Kuliner khas jajanan Jepang ini penyajiannya sungguh menggiurkan dengan ditusuk memakai sebatang lidi. Selain itu bungkus kertasnya pun menarik berbentuk kantung kertas kecil dengan pinggiran yang bergerigi dan ada gambar dan tulisan kanji berwarna-warninya.

Sebetulnya kuliner Takoyaki adalah sangat sederhana. Dia sangat mirip dengan bakwan goreng. Terbuat dari adonan tepung terigu tang telah bercampur dengan cincangan daging gurita mentah dan beberapa bumbu dan irisan sayuran. Adonan encer tersebut lalu digoreng di wajan yang berbentuk cetakan bulatan-bulatan kecil yang telah dilumuri sedikit minyak. Setelah agak matang maka kuliner jajanan remaja tersebut mulai melembung berisi udara panas lalu si juru masak segera membaliknya agar sisi yang satunya lagi juga bisa dimatangkan. Setelah matang maka jadinya nyaris bulat sempurna dan lalu ditusuki dengan sebatang lidi sebagai pegangannya lalu ditaruhlah di dalam kantung-kantung kertas kecil yang menarik tadi. Rasa Takoyaki manis, gurih dan rebyah sehingga cocok sebagai kuliner camilan ringan yang bisa dinikmati sambil nonton pameran atau pasar malam.

Itulah pandainya bangsa Jepang dalam mempopulerkan kuliner teradisionalnya agar ngepop ke seluruh dunia sama seperti hamburger dan hotdog yang berasal dari barat. Apalagi penyajiannya yang menarik disertai dengan bungkus yang lucu dan gerai penjualnya yang juga bersih dan berwarna-warni. Sebetulnya jika mau maka kuliner jajanan kampong kita pun juga bisa demikian seperti bakwan goreng atau tahu dan tempe goreng serta combro dan pisang goreng. Asalkan pengemasannya dan gerainya harus bersih dan menarik dan sisipkanlah jajanan kuliner tersebut di ajang atau momen-momen internasional pastilah lambat laun akan menjadi terkenal.

Jumat, 04 Maret 2011

Kuliner Soto Kemiri Dari Kota Pati

Ini adalah salah satu kuliner khas lainnya yang terkenal dari kota Pati di jawa tengah. Kuliner ini dinamai sebagai soto kemiri karena konon berasal dari desa Kemiri. Dan memang hampir semua penjualnya hingga kini berasal dari sana. Selain itu memang juga katanya bumbunya menggunakan kemiri.

Kuliner ini adalah berupa soto ayam yang khas jawa tengah. Rasanya hangat dan gurih. Apalagi yang menjadi cirri khas utamanya yaitu cara memasaknya masih menggunakan kayu bakar. Memang setiap masakan yang dimasak dengan kayu bakar pasti mempunyai citarasa yang berbeda. Konon itu karena bau dari kayu kering yang dibakar bisa meresap ke dalam masakan. Namun tinjauan ilmiahnya katanya panas yang dihasilkan oleh kayu bakar berbeda dari kompor minyak tanah atau pun gas elpiji. Apalagi kayu bakar membutuhkan waktu yang agak lama dalam memanaskan masakan. Sehingga susunan kimiawi dari bahan yang dimasaknya pun juga jadi berbeda sehingga rasanya juga pasti berbeda dari hasil masakan dengan kompor minyak atau gas.

Kuliner soto Kemiri ini dapat dinikmati di alun-alun kota Pati. Apalagi lebih eenaknya jika menyantapnya di waktu malam hari. Hangat dan gurihnya pasti menyenangkan dan nikmat sembari menerpa angina malam di kota lereng gunung Muria itu. Dan gurihnya yang khas masakan jawa itu pasti tak dapat dilupakan. Pastilah membuat rasa kangen dan ingin kembali lagi. Dan cara makannya yang khas adalah mencampur nasinya langsung ke dalam mangkuk sotonya.

Selasa, 01 Maret 2011

Kuliner Nasi Lemak Yang Lezat

Kuliner Nasi lemak merupakan suatu jenis kuliner khas Malaysia dan Singapura. Makanan ini biasa dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk menambah rasa gurih. Kadangkala daun pandan dimasukkan semasa nasi lemak dimasak bagi menambahkan aromanya.

Kuliner Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur, timun, ikan bilis goreng dan sambal. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk yang termasuk tetapi tidak terhadap kepada daging, ayam, sotong, udang, limpa, dan hati (lembu).

Di Jakarta Kuliner nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet.

Nasi lemak bukanlah hanya merupakan kuliner sarapan harian pada umumnya. Kuliner nasi lemak adalah suatu bekalan kepada petani-petani padi maupun yang mengusahakan kebun seperti karet, kelapa sawit, sayur-sayuran dan lain-lain. Kebanyakan di Semenanjung Malaysia dan Singapura, Kuliner Nasi Lemak sering dibekalkan, karena ia mampu memberi tenaga kepada mereka ini yang membanting keringat.