Biawak adalah salah satu dari hewan reptile yang cukup tidak berbahaya ketimbang buaya dan komodo. Hewan bakal hidangan kuliner ini hanya memakan serangga, kepiting, katak dan beberapa mamalia kecil. Tetapi unutk menangkap reptile ini sungguh-sungguh dibutuhkan ketrampilan khusus yang menantang bagi para pemburu. Karena hewan ini cukup galak khususnya jika ia menemui mahluk-mahluk asing yang bisa mengancamnya.
Pemburu perlu memancingnya dengan umpan dan menggiringnya ke dalam jebakan. Jika biawak telah jatuh ke dalam jebakan maka pemburu harus membungkus tangannya khususnya pada jempol dan jari telunjuknya yang bisa mencelakai kita. Kemudian pemburu harus menahan seluruh tubuh hewan tersebut dan juga ekornya. Karana ekor tersebut biasanya digunakan untuk menyerang musuhnya. Dan janganlah lupa untuk mengikat kaki-kainya yang punya kuku-kuku tajam dan juga rahangnya yang punya taring-taring tajam.
Hidangan kuliner ini selalu dipercaya oleh para konsumennya bisa menyembuhkan penyakit kulit. Masyarakat biasanya memasaknya dengan cara membakarnya tanpa menambahinya dengan zat-zat lainnya. Tetapi di restoran tidak dibakar polos begitu. Daging tersebut biasanya dimasak dengan cara ditambahi dengan bumbu seperti garam dan kecap.
Reptile ini biasanya terkenal juga untuk membuat barang-barang mode dari kulitnya. Tetapi sayangnya keadaan ini membuat banyaknya pemburuan gelap yang dilakukan oleh masyarakat. Dan populasinya kini mulai menurun. Karena masyarakat masih tetap ingin mengonsumsinya kuliner biawak maka restoran kini harus menyediakan penangkaran untuk biawak. Hal ini untuk mengembang biakkan dan mencegah kepunahan dari hewan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar