Selasa, 08 Maret 2011

Sejarah Kuliner Kue Dorayaki Dari Jepang

Sejarah kuliner kue ini sungguh sangat tidak ada hubungannya dengan tokoh kartun Doraemon. Dorayaki nama kue tersebut. Dia adalah suatu kuliner kue apem lembut dan mungil. Bentuknya bundar gepeng. Dan nantinya selagi masih panas dia diolesi dengan kacang dan dilipat sehingga bentuknya jadi mirip kerang, atau malah mirip dompet?

Ada juga kuliner tersebut yang tidak dilipat. Tetapi hanya terdiri dari dua lembar kue bundar yang telah diolesi kacang dan ditangkupkan jadi satu. Ya, kuliner ini sebetulnya adalah martabak manisnya Jepang. Karena bentuk dan kekenyalannya serta rasanya mirip sekali seperti martabak manis di negeri kita.

Para penyuka komik Jepang dan film kartunnya pasti sudah tahu Dorayaki. Konon kuliner kue tersebut adalah kesukaan dari tokoh kartun Doraemon. Sejarahnya ternyata menarik. Konon dahulu kala Dorayaki diciptakan oleh seorang pendekar bernama Saito Musashibo Benkei. Benkei adalah seorang biksu di Gunung Hiei. Ketika kalah dalam pertarungan, ia mengalami luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung di atas alat musik gong. Katanya Dorayaki dinamakan demikian karena bentuknya seperti gong atau Dora dalam bahasa Jepangnya. Selesai memanggang adonan, Benkei memberikan kue bundar berisi selai kacang tersebut kepada penduduk yang telah merawatnya.

Dulunya kuliner Dorayaki ini hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit sehingga berbentuk segi empat, namun skarang berubah menjadi dua lembar dan berbentuk bundar. Pada tahun 1914, Dorayaki diperkenalkan oleh perusahaan kue Usagiya dan menjadi populer di seluruh Jepang. Dan kini Indonesia Dorayaki juga dikenal dengan sebutan Obanyaki dan rasanya sudah disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar